Rabu, 26 November 2014

Organisasi dan Manajemen Koperasi


Organisasi Koperasi
Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan. Sedangkan struktur organisasi adalah susunan dan hubungan antarkomponen dan antarposisi dalam sebuah perusahaan. Struktur organisasi mencerminkan herarki organisasi dan struktur wewenang serta garis koordinasi dan tanggung jawab.
Koperasi sebagai suatu organisasi juga memiliki struktur herarkis dan garis komando. Namun, organisasi koperasi bersifat unik sehingga tampak berbeda dengan organisasi pada umumnya. Organisasi merupakan suatu sistem sosial ekonomi atau sosial teknik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan. Karena itu, terdapat tiga sub-sistem organisasi koperasi, yaitu:
Anggota Koperasi sebagai individu yang bertindak sebagai pemilik dan konsumen akhir
Anggota koperasi sebagai pengusaha perorangan maupun kelompok yang memanfaatkan koperasi sebagai pemasok (supplier)
Koperasi sebagai badan usaha yang melayani anggota koperasi dan masyarakat

Ropke berpendapat, terdapat tiga pihak dalam organisasi koperasi.
Anggota Koperasi
Anggota Koperasi adalah konsumen akhir dan pengusaha yang memanfaatkan koperasi dalam kegiatan sosial ekonominya.

Badan Usaha Koperasi
Badan Usaha Koperasi adalah suatu kesatuan dari anggota, pengelola, dan pengawas koperasi yang berusaha meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya melalui perusahaan koperasi.

Organisasi Koperasi
Organisasi Koperasi sebagai badan usaha bertindak sebagai perusahaan yang melayani anggota maupun non anggota.
Berdasarkan Pasal 30 UU No.25 Tahun 1992, pengurus koperasi mengemban tugas sebagai berikut:
Mengelola koperasi dan usahanya
Mengajukan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi
Menyelenggarakan Rapat Anggota
Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan investasi secara tertib
Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.

Untuk menjalankan tugas – tugasnya, pengurus koperasi memiliki wewenang:
Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan
Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar
Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggungjawabnya dan keputusan Rapat Anggota.

Pengawas 
Pengawas adalah perangkat organisasi koperasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya roda organisasi dan usaha koperasi. Pasal 39 ayat (1) UU No.25 Tahun 1992 menyebutkan bahwa pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi. Sedangkan ayat (2) menyatakan bahwa Pengawas berwenang untuk meneliti segala catatan yang ada pada koperasi dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

Pengelola 
Pengelola koperasi adalah orang – orang yang diangkat dan diberhentikan oleh pengurus untuk mengembangkan usaha koperasi secara profesional dan efisien. Dalam perspektif itu, kedudukan pengelola adalah pegawai atau karyawan yang diberi mandat dan kewenangan oleh pengurus. Konsekuensi logisnya, antara koperasi dan pengelola berlaku hubungan perikatan dalam bentuk perjanjian kerja atau pun kontrak kerja.

Dengan demikina, para pegelola koperasi adalah para profesional yang memiliki kompetensi atau keahlian dalam bidang masing – masing. Namun, setiap koperasi tidak sama dalam hal model struktur maupun jumlah para pengelola yang diangkat. Hal itu tergantung jenis usaha dan skala bisnis yang dikelola masing – masing koperasi.

Sejarah Manajemen Koperasi
Manajemen merupakan istilah yang berasal dari bahasa dan “alampikiran” bangsa Inggris dan Amerika, dan istilah ini bagi kita sulit untukdipahami, sebab itu perbedaan dasar kebudayaan yang terlampau dimana tidak pernah jauh, lebih-lebih orang Amerika Serikat dimana tidak pernah ada kerajaan dan tidak ada kebudayaan berdasarkan agama. Berpikiran secara administrasi maupun secara manajemen itu erat sekali hubungannya dengan kebudayaan serta tata cara kehidupan masyarakat sehari-hari.
Dengan perkataaan lain, kita kembali ke cara berpikir dan cara bekerja bangsa Eropa Kontinental dulu, baru kita tingkatkan manajemennyadengan memanfaatkan hasil studi sarjana Amerika dan lain-lainnya. Jika manajemen diajarkan dan dilatih secara terlepas dari administrasi, maka organisasi dan tata usahanya akan kececeran, dan orang akan mudah mengira, bahwa tata usaha itu kurang penting. Dengan itu pengertian manajemen tersebut diatas, maka administrasi juga merupakan manajemn yakni “manajemen dari suatu organisasi secara keseluruhan”
Walau tampaknyaa dapat perbedaan dalam memberikan batasan mengenai manajemen, namun pada umumnya pengertian manajemen dimaksudkan sama oleh para ahlinya. Praktik manajemen (planning, organizing, actuating, controlling secara langsung maupun tidak langsung selalu bersangkutan dengan unsure manusia. Betapa pun koperasi-koperasi fungsional tumbuh dan berkembang dengan tendesi selalu maju, akan tetapi sifatnya tertutup dalam arti hanya berkisar pada dirinya masing-masing dan anggota-anggotanya. Sifat tertutup tersebut disebabkan berbagai keadaan. Tetapi potensi-potensi yang semakin berkembang kuat dalam koperasi-koperasi fungsi onalini harus dilihat sebagai kesempatan untuk mengembangkan langkah-langkah yang lebih sebagai kesempatan untuk mengembangkan langkah-langkah yang lebih maju lagi menuju kepada koperasi yang lebih terbuka dan berperan dalam kehidupan ekonomi.
Bagi koperasi koperasi fungsional sendiri untuk dapat melaksanakan langkah seperti itu memerlukan pengembangan pemikirian yang lebih maju.
Untuk mengusahakan pengembangkan pelayanan komsumsi kepada anggota dan masyarakat dengan menumbuhkan toko-toko yang lebih terjamin hidupnya
Untuk mengembangkan pelayanan koperasi lebih berperan dalam kehidupan ekonomi bangsa Indonesia. 
Langkah yang harus diambil untuk memajukan dalam pikiran koperasi-koperasi fungsional adalah latihan bekerjasama yang satu dengan yang lain. Kerja sama antar koperasi merupakan salah satu prinsip koperasi. Masalah-masalah tadi memang masih memerlukan penelitian lebih mendalam oleh para ahli. Namun demikian pengembangan koperasi masih tertinggal jauh dengan Negara lain. 
Manajemen Koperasi berlandasan kekeluargaan dan kegotong-royongan yang lebih terkenal dengan landasan Pancasila. Landasan yang demikian diwujudkan pada sifat manajemen koperasi yang bersifat demokrasi yaitu :
Kekuasaan Tertinggi
Semua kebijakan dan keputusan-keputusan yang akan dilaksanakan dalam suatu koperasi ditentukan dalam forum rapat anggota berdasarkan hikmah kebijakan permusyawarhkan
Pengurus dan Badan Pemeriksa
Pengurus dan badan pemeriksa adalah anggota yang di kuasakan anggota untuk menggunakan kekayaan anggota yang telah dikumpulkan guna menjalankan usaha bersama itu.Badan pemeriksa mewakili anggota untuk mengawasi pengurus agar bekerja untuk kebijakan-kebijakan yang sebagaimana telah tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi.
Pembagian Sisa Hasil Usaha
Tujuan suatu koperasi ialah menunjang usaha, atau meningkatkan daya beli anggota khusus dan masyarakat sekitarnya pada umumnya. Karena itu yang menjadi ukuran bagi keberhasilan koperasi bukan ditentukan berdasarkan besarnya sisa hasil usaha atau laba yang besar.
Usaha Koperasi
Sebagai koperasi, sebagaimana dengan bentuk usaha kumpulan modal bias saja memilih usahannya berdasarkan kemungkinan untung yang sebesar-besarnya. Akan tetapi mengingat koperasi adalah bentuk usaha bersama, maka pilihan usaha koperasi itu ditentukan oleh kepentingan usaha atau mata pencaharian anggotanya.
Manajemen yang baik sebagai kunci sukses
Manajemen yang baik adalah faktor yang paling penting untuk suksesnya koperasi. Dalam menerapkan manajemen, pengurus mempunyai tanggung jawab untuk merumuskan kebijaksanaan, menyetujui tanggung jawab untuk merumuskan kebijakan, menyetujui tanggung jawab merumuskan kebijaksanaan.
Pakar manajemen koperasi mengemukan bahwa manajemen koperasi pada dasar nifya dapat ditelah dari perspektif yaitu organisasi ,proses, gaya. Dari sudut pandang organisasi pada hakekatnya terbentuk dari tiga unsure yaitu anggota, pengurus dan karyawan.
Berdasarkan UU No.25 tahun 1992, lingkup keputusan setiap unsure manajemen koperasi adalah sebagai berikut :
Rapat Anggota
Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam menetapkan kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usahakoperasi.
Pengurus
Pengurus adalah pemegang mendatataukuasa rapat anggota dalam mengimplementasikan kebijakan dan program-program starategis yang ditetapkan dalam rapat anggota.
Pengawas
Pengawasmewakilianggotauntukmelakukanpengawasanterhadappelaksanaankebijakan yang dilaksanakanolehpengurus.
Pengelola
Pengelolaa dalah tim manajemen yang diangkat dan diberhentikan oleh pengurus untuk melaksanakan teknisi operasional di bidang bisnis koperasi.
Fungsi Manajemen Koperasi
Perencanaan
Dalam perencanaan proses usaha ini perlu ditentukan tujuan proses sedemikian rupa hingga serasi dengan tujuan koperasi pada umumnya. Apabila tidak demikian halnya masing-masing bagian nanti akan mencapai tujuannya sendiri-sendiri.
Pengorganisasian
Dalam rangka pengorganisasian proses usaha ini perlu digariskan secara jelas
Fungsi dan pembagian fungsi kedalam :
Fungsi vertical
Fungsi horizontal
Hubunganfungsiyaitutentang :
Tanggungjawabjabatan
Kekuasaanjabatan
Pelaporan, dan
Stuktur organisasi usaha yang dipilih
Garis atau
Garis dan staff atau
Fungsional
Sehingga diperoleh “wadah” yang baik untuk masing-masing proses usaha tersebut.
Pengarahan
Pengarahan meliputi usaha-usaha memberikan perintah-perintah yang dikomusikasikan sedemikian rupa agar yang diminta untuk melaksanakan tindakan itu setelah dimotivasi tidak merasa dirinya diperintah bahkan dengan sukarela menjalankan kegiatan-kegiatan yang kreatif inovatif.
Koordinasi
Koordinasi merupakan usaha meniadakan komplesa hubungan antar bagian atau individu di dalam suatu organisasi. Kalau organisasi koperasi relative kecil maka koordinasi ini dapat dicapai dengan pembinaan informasi.
Pengawasan
Setiap program usaha seyogyanya direncanakan dan meliputi penentuan-penentuan standar yang menjadi bahan pembandingan. Hal-hal yang senyata terjadi di awasi dan diperbandingkan dengan standar itu sehingga hal-hal yang menyimpang yang tidak dapat di toleransi perlu di cari sebab akibat.

Daftar Pustaka
Anoraga Panji Drs dan Widiayanti Ninik Dra.1993.Dinamika Koperasi.Jakarta:Rineka Cipta
Limbong Berhard.2010.Pengusaha Koperasi.Jakarta:Margaretha Pustaka
Reksohadiprodjo Sukanto Dr Prof M Com.1998.Manajemen Koperasi.Yogyakarta :BFE_Yogyakarta



Kamis, 20 November 2014

Berita Seputar Kenaikan BBM



Berita :

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tak ingin partainya dicap tidak konsisten alias plinplan terkait wacana kenaikan harga BBM. Dia menyatakan, sikap penolakan selama sepuluh tahun pemerintahan SBY dan keputusan mendukung –bahkan mendesak– SBY agar menaikkan harga BBM dalam waktu dekat disertai hitung-hitungan realistis.

 Presiden ke-5 RI itu mengawali pembelaannya dengan menegaskan bahwa posisi PDIP selama dua periode pemerintahan SBY bukan oposisi. Sebab, kata dia, faktanya masih banyak kader PDIP yang duduk sebagai kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Posisi partainya, lanjut Megawati, hanya berada di luar pemerintahan. Pasalnya, tidak ada satu pun kader partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih itu yang duduk di kabinet. ”Sekali lagi, kalian (pihak luar) yang katakan kami oposisi,” tegas Megawati di acara pembubaran tim kampanye nasional (timkamnas) Jokowi-JK di kantor timkamnas, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta, Jumat (29/8).
Dia kemudian menyatakan, PDIP pernah menolak kenaikan harga BBM saat pemerintahan SBY karena saat itu menilai masih mungkin dilakukan penundaan. Dia menegaskan, penolakan PDIP bukan asal tolak atau hanya karena kepentingan politis. ”Ya, kami katakan, ini loh reason-nya. Bukan berarti ketika (itu) kami asal menolak. Kami berkalkulasi secara nyata, jangan kira kami tidak konsekuen, tidak begitu,” ucap Megawati.
Atas dasar yang sama pula, menurut Mega, pihaknya sekarang menganggap kondisi keuangan negara terkini mengharuskan pemerintah mencabut subsidi BBM. Jika tidak, keuangan negara akan terus memburuk. ”Realitanya, yang namanya pembelanjaan APBN itu mengalami defisit, nah terus mencari pemasukannya gimana?” ujar dia.

Dari kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR Puan Maharani mengaku heran dengan anggapan bahwa PDIP inkonsisten menyikapi masalah subsidi BBM. Menurut dia, protes tersebut tidak pas karena hingga kini Jokowi-JK belum dilantik. ”Bagaimana membangun bangsa ke depan harus diperhatikan, dalam artian kalau kita naikkan (harga BBM) bagaimana. Jadi, saya juga bingung kalau teman-teman mengatakan PDIP dulu menolak (kenaikan harga BBM), sekarang menerima. Presidennya aja masih yang sekarang (SBY),” ucapnya sambil berlalu.
Selama pemerintahan SBY, PDIP memang selalu menolak ketika pemerintah berencana menaikkan harga BBM dengan berbagai alasan. Namun, Jokowi mengaku siap menaikkan harga BBM bersubsidi nanti meskipun kebijakan tersebut dianggap tidak populer oleh masyarakat.
Bagi Jokowi, yang terpenting, kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi itu disertai pengalihan anggaran untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah.
Sementara itu, Jusuf Kalla (JK) berpendapat, harga BBM seharusnya sudah dinaikkan karena kelangkaan BBM telah menjalar ke mana-mana.

Presiden Klarifikasi
Jika mantan Presiden Megawati gerah dengan tudingan plinplan, Presiden SBY merasa tak nyaman karena terus didesak oleh banyak pihak untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Kemarin SBY pun menyampaikan pendapat lewat akun pribadi yang diunggah di YouTube.
”2004 saya tidak mendesak pemerintahan untuk menaikkan harga BBM, dulu sangat jauh gapnya. Ketika saya menaikkan harga BBM yang persentasenya tinggi, saya tidak pernah membebani pemerintahan Ibu Megawati,” kata SBY dalam akunnya di YouTube. ”Saya memahami dulu kenapa saya harus menaikkan harga BBM. Karena selalu ada kewajiban tugas yang harus dijawab satu pemerintahan ke pemerintahan yang lain,” tambah dia.
Menurut SBY, situasi tersebut sekarang berbeda. Karena itu, dia mengatakan, para pemegang pemerintahan harus menghormati kebijakan dan pilihan masing-masing. Sebab, tantangan yang dihadapi tentu berbeda. ”Kenapa sekarang kami dipaksa menaikkan harga BBM? Apa tidak akan menaikkan kemiskinan? Kalau saya naikkan harga BBM tahun ini, beban rakyat akan terlalu berat,” tuturnya. (dyn/c10/kim)

Sumber : http://www.jawapos.com/baca/artikel/6452/Soal-Kenaikan-Harga-BBM-Megawati-Gerah-Disebut-Plinplan

Nama : Deivy Triasti Apriliasanti
Kelas : 2EA03
NPM : 12213136

Teknologi Informasi dan Pendidikan Saling Membutuhkan


Artikel :

Teknologi informasi (Information Technology, IT) adalah sama dengan teknologi lainnya, hanya informasi merupakan komoditas yang diolah dengan teknologi tersebut. Dalam hal ini, teknologi mengandung konotasi memiliki nilai ekonomi. Bentuk dari teknologi adalah kurnpulan pengetahuan (knowledge) yang diimplementasikan dalam tumpukan kertas (stacked of papers), atau sekarang dalam bentuk CD-ROM. Tumpukan kertas inilah yang didapatkan, jika seseorang membeli sebuah teknologi dalam bentuk patent atau bentuk Hak atas Kekayaan Intelektual atau HaKI (Intellectual Property Rights) lainnya.


Teknologi informasi adalah sarana dan prasarana (hardware, software, useware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan dan menggunakan data secara bermakna. Oleh karena itu, teknologi informasi menyediakan begitu banyak kemudahan dalam mengelola informasi dalam arti menyimpan, mengambil kembali, dan pemutahiran informasi.
Selain itu, teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah, memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas (Wardiana, 2002). Artinya informasi yang relevan, akurat dan tepat Waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan, Serta merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Revolusi informasi global telah berhasil menyatukan kemampuan komputasi, televisi, radio dan telefoni secara terintegrasi. Hal ini juga merupakan hasil dari suatu kombinasi revolusi di bidang komputer personal, transmisi data dan kompresi, lebar pita (bandwidth), teknologi penyimpanan data (data storage) dan penyampai data (access) integrasi multimedia dan jaringan komputer. Konvergensi dari revolusi teknologi tersebut telah menyatukan berbagai media, yaitu suara (voice, audio), video, citra (image) grafik dan teks (Adi Sasono, 2000).
Teknologi informasi dan internet sudah merasuk ke dalam kehidupan kita sehari-hari, termasuk dalam bidang pendidikan. Maksudnya, saat ini internet bukan lagi menjadi barang “lux”, bahkan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam aktivitas kita sehari-hari baik sebagai pelajar, mahasiswa, maupun bagi para pebisnis. Adapun fungsi teknologi informasi dalam pendidikan dapat dibagi menjadi tujuh fungsi, yaitu:
1) sebagai gudang ilmu;
2) sebagai alat bantu pembelajaran;
3) sebagai fasilitas pendidikan;
4) sebagai standar kompetensi;
5) sebagai penunjang administrasi;
6) sebagai alat bantu manajemen sekolah; dan
7) sebagai infrastruktur pendidikan (Indrajit, 2004).
Dengan semakin besar penerapan teknologi jaringan (networking) dengan cakupan dunia atau Wide Area Network (WAN) dan pemanfaatan media internet untuk kegiatan pembelajaran (cyber education/ virtual university) tanpa adanya kendala waktu, tempat, geografis, dan fasilitas. Demikian halnya dengan adanyapembelajaran berbasis internet dapat dengan mudah diterapkan secara efektif dan biaya yang efisien. Dengan kata lain, teknologi informasi merupakan kunci dalam dua hal, yaitu a) efisiensi proses dan b) memenangkan kompetisi.
Dengan adanya kemudahan berkomunikasi menggunakan teknologi multimedia, teleconference/video conference, memungkinkan adanya proses pembelajaran jarak jauh melalui internet atau dikenal dengan istilah cyber education/virtual university. Hal itu rnemungkinkan peserta didik/mahasiiswa dapat kuliah dimana saja di seluruh penjuru dunia dan kapan saja karena jarak geografis dan waktu bukan merupakan kendala utama.
Teknologi informasi yang dimaksudkan di sini adalah segala bentuk penggunaan atau pemanfaatan kornputer (beserta seluruh asesoris dan peripheralnya) dan internet untuk pembelajaran.[1][1]
  1. ICT dan Pendidikan
UNESCO bermaksud untuk memastikan bahwa semua Negara, baik yang telah maju maupun yang sedang berkembnag, telah memiliki akses kepada fasilitas-fasilitas pendidikan yang penting untuk mempersiapkan anak-anak muda agar bisa memainkan perannya yang utuh dalam masyarakat modern dan memberikan sumbangsih bagi bangsa yang berpengetahuan. Karena pentingnya ICT dalam tugas sekolah saat ini, maka UNESCO sebelumnya telah menerbitkan berbagai buku dalam bidang ini sebagai media praktis untuk membantu Negara-negara anggota, misalnya: Informatics for Secondary Education: A Curiculum for school (1994) dan Informatic for Primary Education (2000). Perkembangan-perkembangan yang pesat dalam ICT saat ini menuntut satu dokumen yang sepenuhnya baru sebagai pengganti atas terbitan-terbitan yang pertama ini.
Semua pemerintah bertujuan menyediakan pendidikan komprehensif yang mungkin bagi para warganya dalam batasan-batasan keuangan yang tersedia. Karena posisi ICT dalam masyarakat-masyarakat modern begitu penting, maka pengenalannya ke dalam sekolah-sekolah menengah pada agenda politik akan menjadi sangat penting.
Pada saat yang sama, ICT menambah nilai kepada proses-proses pembelajaran, dan kepada pengaturan dan manajemen lembaga-lembaga pendidikan. Internet merupakan kekuatan pendorong bagi perkembangan dan inovasi tersebut di Negara-negara yang telah maju dan sedang berkembang.
Negara-negara seharusnya bisa mengambil manfaat dari berbagai perkembangan teknologi. Untuk bisa melakukan hal itu, para kader professional mesti didik dengan latar belakang yang bagus, terlepas dari platform-platform khusus computer atau sistem-sistem pengoperasian software.
Perkembangan-perkembangan teknologi menciptakan perubahan-perubahan dalam pekerjaan dan dalam pengaturan kerja, dan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan pun berubah. Yang terpenting untuk dimiliki adalah kompetensi-kompetensi berikut ini:[2][2]
· Pemikiran yang kritis
· Kompetensi yang generalis (luas
· Kompetensi-kompetensi ICT yang memungkinkan pekerjaan seorang ahli
· Pembuatan keputusan
· Penanganan situasi-situasi yang dinamis
· Bekerja sebgai anggota sebuah tim, dan
· Komunikasi yang efektif
Model pengembangan ICT
  1. Pengembangan ICT sebagai kontinum yang didalamnya system pendidikan atau sekolah bisa menunjuk dengan tepat suatu pendekatan yang berhubungan dengan pertumbuhan ICT untuk konteks khususnya. Model ini disebut kontinum pendekatan terhadap pengembangan ICT.
  2. Menggambarkan tahap-tahapan yang berbeda dalam cara di mana orang-orang yang paling sering terlibat dalam penggunaan ICT di sekolah-sekolah­­­,guru-guru dan siswa-siswa, menemukan, mempelajari, memahami dan mengkhususkan diri pada penggunaan alat-alat ICT. Model ini disebut tahapan-tahapan pengajaran dan pembelajaran dengan dan melalui ICT.[3][3]
  1. Pembelajaran Berbasis Internet
Internet adalah gabungan dari jarlngan-jaringan computer (LAN) di
seluruh dunia yang saling terhubung. Sedangkan di sisi lain internet juga merupakan sumber informasi global yang memanfaatkan kumpulan jaringan-jaringan komputer tersebut sebagai medianya. Dengan demikian, internet adalah jaringan global yang menghubungkan beribu-ribu bahkan berjuta-juta jaringan komputer (local/wide areal network) dan computer pribadi (stand alone), memungkinkan setiap komputer yang terhubung kepadanya dapat menghubungi banyak kolnputer kapan saja, dan dari mana saja di belahan bumiini untuk mengirim berita, memperoleh informasi ataupun mentransfer data (Murni, 2008: 5). Jaringan ini bukan merupakan suatu organisasi atau institusi karena tidak satu pihak pun yang mengatur dan memilikinya.
            Penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran yang semakin meluas terutama di negara-negara maju merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan media ini dimungkinkan diselenggarakannya proses pembelajaran yang lebih efektif. Hal itu terjadi karena dengan sifat dan karakteristik internet yang cukup khas Sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media lain telah dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi, CD-ROM interaktif dan lain-lain.
Di antara keseluruhan fasilitas Internet tersebut terdapat lima aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran (Purbo, 1996), yaitu E-mail, Mailing List (milis), Newsgroup, File Transfer Protocol (FTP), dan World Wide Web (WWW).
Internet sebagai media pembelajaran yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses pembelajaran di sekolah, ada beberapa kondisi yang harus dimiliki oleh internet agar bisa dimanfaatkan secara optimal dalam kegiatan pernbelajaran. Kondisi yang harus mampu didukung oleh internet tersebut terutama berkaitan dengan strategi pembelajaran yang akan dikembangkan, yang kalau dijabarkan secara sederhana, bisa diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk mengajak peserta didik mengerjakan tugas-tugas dan membantu peserta didik dalam memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka mengerjakan tugas-tugas tersebut (Boettcher,1999).
Strategi pembelajaran ini meliputi pembelajaran, diskusi, membaca, penugasan, presentasi, dan evaluasi, secara umum pelaksanaannya tergantung dari satu atau lebih dari tiga mode dasar dialog/komunikasi sebagai berikut: a) dialog/komunikasi antara guru dengan peserta didik; b) dialog/komunikasi antara peserta didik dengan sumber belajarj dan C) dialog/kornunikasi di antara peserta didik (Boettcher, 1999).
Apabila ketiga aspek tersebut bisa diselenggarakan dengan komposisi yang serasi, maka, diharapkan akan terjadi proses pembelajaran yang efektif. Para pakar pendidikan menyatakan bahwa keberhasilan dalam pencapaian tujuan/kompetensi dari pembelajaran sangat ditentukan oleh keseimbangan antara ketiga aspek komunikasi tersebut (Pelikan, 1992). Kemudian dinyatakan pula bahwa perancangan suatu kegiatan pembelajaran dengan mengutamakan keseimbangan antara ketiga dialog/komunikasi tersebut sangat penting pada lingkungan pembelajaran berbasis Web (Bottcher, 1995).
Program pembelajaran berbasis web atau portal pembelajaran ini ditujukan untuk menyediakan fasilitas berbasis Web yang memungkinkan pembelajaran lebih mandiri tanpa dibatasi oleh waktu dan jarak. Fasilitas-fasilitas standar yang dapat disediakan untuk program pembelajaran ini adalah: 1) direktori pengelolaan modul-modul pembelajaran online; 2) kelas virtual; 3) manajemen komunikasi dan kolaborasi: bulletin board, chat, forum diskusi; 4) manajemen informasi; dan 5) perpustakaan digital. Fasilitas-fasilitas standar ini mempunyai fleksibilitas untuk menampung content pembelajaran dalam jumlah besar dan memungkinkan unltuk di-sharing sebagai aset bersama komunitas pendidikan.
Internet merupakan media yang bersifat multirupa, pada satu sisi intemet bisa digunakan untuk berkomunikasi secara interpersonal misalnya dengan menggunakan e-inail dan chat sebagai sarana berkoimunikasi antarpribadi (one-to-one communications), di sisi lain dengan e-mail pun peserta didik bisa melakukan komunikiasi dengan lebih dari satu orang atau sekelompok peserta didik yang lain (one-to-many communications). Bahkan, internet juga memiliki kemampuan sebagai media untuk melakukan diskusi dan kolaborasi oleh sekelompok orang. Di samping itui dengan kemampuannya untuk menyelenggarakan komunikasi tatap muka (teleconference), memungkinkan pengguna internet untuk berkomunikasi secara audio visual sehingga dimungkinkan terselenggaranya komunikasi verbal maupun nonverbal secara real-time.
Dengan demikian, secara nyata internet bisa digunakan dalam pembelajaran di Sekolah karena memiliki karakteristik yang khas, yaitu: ( 1) sebagai media interpersonal dan juga sebagai media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one maupun one-to-money (2) memiliki sifat interaktif; dan (3) memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron (real-time) maupun tertunda (asyncronous) sehingga memungkinkan terselenggaranya ketiga jenis dialog/komunikasi yang merupakan syarat terjadinya Suatu proses pembelajaran. Dengan karakteristiknya yang khas ini dimungkinkan pada suatu saat nanti internet bisa menjadi media pembelajaran yang paling terkemuka dan paling banyak digunakan secara luas. [4][4]
  1. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pendidikan
Teknologi informasi harus mengambil peran sentral dalam upaya mengembangkan pendidikan, bail: itu proses pendidikan formal maupun pelatihan. Teknologi informasi dapat berperan dalam pendidikan terbuka jarak jauh. Seperti di Universitas Terbuka, pemanfaatan teknologi informasi rnampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperluas jangkauan akses layanan pendidikan. Selain itu, penerapan teknologi informasi dapat digunakan untuk peningkatan kualitas pendidikan melalui pelatihan guru dan dosen secara nasional. Demikian pula pendidikan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi informasi untuk pelatihan bagi berbagai kelompok masyarakat, misalnya usaha kecil dan menengah, birokrasi pada pemerintah daerah, guru dan dosen dan lain-lain.
Teknologi informasi dapat digunakan untuk rnemudahkan kerja sama antara pakar dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik. Dahulu, seseorang harus berjalan jauh untuk menemui seorang pakar guna mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal itu dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan e-mail. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar-menukar data melalui internet, e-mail, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharing. Bayangkan apabila seorang mahasiswa di Papua dapat berdiskusi masalah kedokteran dengan seorang pakar di universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa di manapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.
Nama : Deivy Triasti Apriliasanti
Kelas : 2EA03
NPM : 12213136






Kebudayaan Indonesia yang Terkenal di Dunia

Artikel :

 Zamrud Khatulistiwa, sebuah julukan untuk suatu wilayah bernama Indonesia. Sebuah tempat di Asia Tenggara dimana membentang hamparan alam hijau nan permai, birunya laut yang luas, dengan berbagai-jenis hayati yang akan membuat siapa saja terkesima. Tanah yang subur dengan berbagai sumber daya alam utama yang dari manfaatnya hampir semua bangsa di dunia ini membutuhkan. Hal itu pula yang mengilhami beberapa negara ingin menguasainya dengan cara menjajah. Portugis, Belanda serta Jepang adalah sederet nama yang sempat mencicipi lezatnya rempah-rempah dari negeri kepulauan ini, meski masing-masing akhirnya gagal dan tumbang di tengah jalan. Semua itu tidak lepas dari kegigihan rakyat pribumi yang dengan semangat kebersamaan kala itu berjuang tanpa mengenal lelah.




Atas dasar kehormatan bangsa mereka telah berkorban harta benda, bahkan rela menyabung nyawa demi kehormatan bumi pertiwi. Sudah selayaknya kita memberi penghormatan yang tinggi atas jasa-jasa mereka. Karenanya kita bisa tetap ada untuk menghirup udara seraya menikmati kehidupan yang bebas dari cengkeraman bangsa-bangsa kolonial tersebut. Sudah menjadi kewajiban kita sebagai pewaris kemerdekaan untuk kemudian mengisinya dengan hal-hal positif. Pembangunan di segala bidang merupakan tugas utama yang harus dituntaskan. Nusantara ini memiliki sumber daya manusia dengan tingkat intelektualitas yang tinggi, sejajar dengan bengsa-bangsa lain di dunia. Beragam suku bangsa, bahasa dan budaya tersebut menjadi modal sangat berharga yang kami sebutkan dalam artikel unik menarik tentang kebudayaan Indonesia ini untuk dapat kita resapi kemudian mengambil manfaatnya.

Memang dalam kenyataannya kerap terjadi gesekan-gesekan di tingkat bawah (akar rumput), semua itu merupakan akibat dari proses interaksi serta akulturasi. Adalah wajar mengingat begitu-banyaknya suku bangsa yang ada di tanah air kita ini, semua tumpah-ruah jadi satu menjalani hidup bersama dengan masing-masing perbedaan. Semua gesekan yang terjadi akan bisa mendewasakan setiap insan untuk saling menerima perbedaan, satu sama lain. Jangan sampai justru menjadi penghalang atas rasa persatuan dan kesatuan yang telah lama terbangun. Semua pihak patut menahan diri saat ada permasalahan muncul, kita kelola secara adil dan bijak dengan mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat. Melalui topik artikel unik dan menarik tentang kebudayaan Indonesia ini kami mencoba menyampaikan pesan akan pentingnya arti sebuah kebersamaan.

Kebersamaan yang terbentuk dari rasa senasib-sepenanggungan. Rasa yang tak akan lekang oleh perjalanan waktu. Artikel unik menarik tentang kebudayaan Indonesia ini terbit sebagai bentuk keprihatinan kami terhadap meredupnya nilai-nilai kebudayaan yang telah diakui kemasyhurannya oleh masyarakat dunia. Sudah sejak dulu kiranya bangsa kita dikenal sebagai bangsa yang memiliki peradaban tinggi. Kebudayaan yang dimaksud disini tidak sebatas pada rutinitas seremonial tertentu akan-tetapi lebih jauh lagi ke tingkah-laku kehidupan sehari-hari. Kebudayaan Jawa yang terkenal Adi Luhung adalah salah-satu contohnya. Seperti suku-suku lainnya di Indonesia yang memiliki ciri khas, Jawa merupakan salah-satu suku bangsa yang menawarkan ajaran-ajaran luhur tentang tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Di tempat lain dapat kita temukan suku Sunda, Dayak, Asmat dan masih banyak lagi yang masing-masing mempunyai keunikan tersendiri. Untuk melengkapi isi artikel, berikut ini adalah produk-produk budaya Indonesia yang telah mendunia.

Kebudayaan Indonesia yang Terkenal di Dunia

1. Wayang Kulit
Merupakan budaya Indonesia yang sudah sangat populer baik di dalam negeri ataupun mancanegara. Bahkan, kini tercatat beberapa warga asing telah belajar dan mahir sebagai Dalang, Sinden serta Waranggono (penabuh gamelan).

2. Seni Batik
Batik adalah bagian dari seni lukis yang awalnya diaplikasikan pada kain untuk pakaian maupun asesoris lainnya. Pada 2 Oktober 2009 silam UNESCO mencatat seni batik merupakan warisan budaya milik Indonesia.

3. Angklung
UNESCO juga telah mengakui bahwa Angklung adalah bagian dari warisan kebudayaan kita. Budaya seni musik ini memanfaatkan bambu sebagai bahan utama instrumen musik.

Seni Tari dari Indonesia yang Mendunia

1. Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi
Tarian yang menggambarkan tentang cerita asmara dan kepemimpinan yang diciptakan oleh Sultan HB X untuk menghormati serta mengenang ayah beliau, Sri Sultan HB IX. 

2. Tari Saman
Tarian Aceh ini dilakukan secara berjamaah dengan kekompakannya yang luar biasa. Masing-masing penari mampu menggerakkan tubuhnya secara bersamaan selaras dengan suara musik yang dinamis.

3. Tari Ratéb Meuseukat
Masih dari bumi Serambi Mekah, tarian Ratéb Meuseukat menampilkan barisan para penari yang bersila di lantai. Kebudayaan Aceh ini populer berkat kecepatan personilnya serta kekompakan gerak tubuh sambil menyanyi.

4. Tari Reog Ponorogo
Dari namanya saja kita pasti akan tahu daerah asal kesenian ini. Tarian Reog Ponorogo lahir dan mulai populer di Jawa Timur dengan tokoh berupa Warok serta Gemblak yang selalu ada di setiap pertunjukannya. Tari-tari identik dengan nuansa mistik ini kerap mempertontonkan adegan ‘diluar nalar’ yang mampu membuat decak kagum para penikmatnya. Hal itu pula yang membuat Reog Ponorogo bisa mendunia.

5. Tari Pendet
Tarian Bali ini menggambarkan sambutan atas turunnya dewata ke dunia. Tari Pendet sering juga dipertontonkan untuk menyambut para wisatawan yang berkunjung ke Bali.

6. Tari Kecak
Tari-tari yang semua personilnya para pria ini merupakan kesenian khas dari Bali. Penari yang berjumlah banyak tersebut akan berbaris secara melingkar disertai sebuah irama yang keluar dari masing-masing penarinya, melafalkan kata ‘cak’ berulang-ulang sembari mengangkat kedua tangan mereka. 

7. Tari Klasik Keraton Surakarta
Tarian ini merupakan manifest dari tradisi di lingkungan kraton Surakarta. Semua unsur mulai dari gerakan tubuh, kostum serta musik mempunyai aturan tersendiri. Para penonton akan disuguhi seni pentas yang anggun, rapi serta penuh makna.

Demikian tadi beberapa contoh seni hasil dari kebudayaan nusantara kita. Beragam budaya unik dan menarik Indonesia tersebut semakin hari makin terancam keberadaannya. Selain gempuran budaya barat yang tak kenal ampun merasuk ke semua sendi kehidupan kita, para pemuda-pemudi Indonesia sendiri bersikap acuh tak acuh dan terkesan lebih bangga bila ‘memakai’ produk-produk luar negeri. Dari trend fashion, tatanan rambut, makanan, bahkan pergaulan bebas juga ikut mereka adopsi dari luar tanpa disaring terlebih dahulu. Fenomena Demam Korea yang akhir-akhir ini menjalar cukuplah menjadi bukti akan lemahnya kepribadian serta karakter remaja kita. Peran teknologi informasi sangat terasa di sini, kemajuan teknologi yang menawarkan kemudahan akses berita membawa dampak yang luar biasa. Usia remaja menjadi saat-saat dimana proses pencarian jati-diri sedang berlangsung, rasa penasaran serta keingintahuan sangat mendominasi pikiran. Orang-tua menjadi pihak paling penting. Mereka harus berdiri di garda terdepan dalam membimbing, mengarahkan serta menangkis semua ideologi jahat yang dapat menyusupi para remaja kita.


Nama : Deivy Triasti Apriliasanti
Kelas : 2EA03
NPM : 12213136