1.
SISTEM EKONOMI DUNIA
Sistem ekonomi merupakan sistem Negara untuk mengalokasikan
sumber daya ke berbagai warga negaranya, baik individu maupun organisasi.
Sistem ekonomi berbeda berdasarkan cara memiliki dan mengendalikan lima faktor
produksi (sumber daya dasar yang digunakan dunia bisnis Negara tertentu untuk
memproduksi barang dan jasa), yakni :
a.
Tenaga Kerja atau Sumber Daya Manusia
Kemampuan fisik dan mental banyak
orang sewaktu mereka berkontribusi pada produksi yang ada pada perekonomian.
Sumber daya manusia juga seing didefinisikan sebagai orang-orang yang bekerja
untuk bisnis dengan memberikan tenaga dan kemampuannya dalam bekerja.
b.
Modal
Adalah dana yang dibutuhkan untuk
memulai suatu bisnis dan menjaganya agar tetap beroperasi dan tumbuh dengan
baik. Modal juga dapat mencakup suatu nilai pasar atau nilai saham suatu
perusahaan. Penerimaan dari penjualan produk juga merupakan sumber modal yang
penting.
c.
Wirausahawan
Adalah suatu individu yang
menanggung resiko dan peluang termasuk menciptakan dan mengoperasikan suatu
bisnis yang baru. Kebanyakan sistem perekonomian selalu mendorong dan
membimbing para wirausahawan untuk memulai bisnis baru sekaligus mengambil
keputusan yang mengubah bisnis kecil menjadi bisnis besar sehingga berkapasitas
untuk berubah menjadi suatu pasar yang baru.
d.
Sumber Daya Fisik
Adalah hal-hal berwujud yang dapat
digunakan oleh organisasi dalam melaksanakan suatu bisnis mereka. Sumber-sumber
daya fisik meliputi, sumber daya alam, fasilitas, suku cadang dan perlengkapan
serta peralatan-peralatan lain.
e.
Sumber Daya Informasi
Merupakan suatu atau beberapa data
atau informasi lain yang digunakan oleh bisnis. Produksi barang-barang berwujud
dulu pernah mendominasi kebanyakkan sistem ekonomi, namun saat ini sumber daya
informasi memakai peranan utama. Hal ini disebabkan karena bisnis saat ini
sangat bergantung pada prediksi pasar, orang-orang dengan keahlian tertentu,
serta berbagai data ekonomi yang digunakan untuk membantu bisnis mereka.
2.
JENIS-JENIS SISTEM EKONOMI
Jenis sistem ekonomi yang berbeda akan mengelola
factor-faktor produksi dengan cara-cara yang berbeda pula. Pada beberapa
sistem, kepemilikkannya bersifat pribadi, yang lain adalah faktor produksi
dimiliki oleh pemerintah. Oleh sebab itu, kebanyakan sistem ekonomi berada
diantara kedua ektreminasi tersebut.
Sistem ekonomi juga dapat dibedakan menurut cara-cara
pengambilan keputusannya dalam hal produksi dan alokasi. Berikut ini
penjelasaan mengenai jenis-jenis sistem ekonomi yang ada di dunia :
a.
Perekonomian Terpimpin
Dalam sistem ini terdapat dua bentuk
paling dasar yaitu komunisme dan sosialisme. Menurut Karl Marx seorang ekonom
Jerman abad ke-19, komunisme adalah suatu sistem dimana pemerintah memiliki dan
juga mengoperasikan seluruh faktor produksi yang tersedia. Sedangkan sosialisme
merupakan sebagian dari sistem perekonomian terpimpin. Jadi dapat sosialisme
adalah sistem ekonomi terpimpin dimana pemerintah hanya dapat memiliki dan
menjalankan sumber produksi utama terpilih.
b.
Perekonomian Pasar
Perekonomian pasar mengandalkan
kapitalisme dan perusahaan bebas untuk menciptakan lingkungan dimana para
produsen dan konsumen bebas untuk menjual dan membeli apa yang mereka pilih
(dalam batas tertentu). Dalam perekonomian pasar, dikenal juga istilah
Swastanisasi. Swastanisasi adalah proses perubahan perusahaan pemerintah
menjadi perusahaan milik swasta pada tahun-tahun terakhir ini, praktek swastanisasi
ini telah menyebar ke berbagai belahan dunia.
Dasar politis dari proses pasar
disebut kapitalisme. Proses ini sangat berlawanan dengan proses perekonomian
terpimpin. Jadi dapat disimpulkan, kampitalisme adalah perekonomian pasar yang
memberikan kepemilikan produksi pribadi dan yang mendorong kewirausahaan dengan
menawarkan laba sebagai insentif.
c.
Perekonomian Pasar Campuran (Mixed Market)
Kebanyakan Negara mengandalkan
beberapa bentuk Perekonomian Pasar Campuran yang menonjolkan sifat-sifat baik
perekonomian terpimpin maupun perekonomian pasar. Jadi perekonomian pasar
campuran adalah sistem ekonomi yang menonjolkan sifat-sifat perekonomian
terpimpin maupun perekonomian pasar.
3.
KONDISI BISNIS DI INDONESIA
Dewasa ini, bisnis di Indonesia berkembang cukup pesat,
meskipun mungkin tingkat penyebarannya masih belum seratus persen tercapai
namun tingkat investasi di Indonesia sudah dapat dikatakan maju. Hal ini dapat
dilihat dari indeks saham yang selalu memiliki kenaikan setiap kwartalnya. Bahkan
bursa saham kita, lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan Malaysia.
Kondisi bisnis Indonesia kedepannya diperkirakan akan
semakin meningkat dan semua sektor juga akan semakin membaik, kecuali lembaga
keuangan atau persewaan atau jasa perusahaan.
Badan Pusat Statistika juga melaporkan bahwa kesenjangan
ekonomi yang terjadi antara penduduk di Indonesia semakin tipis. Hal itu
terlihat dari semakin tipis dan mengecilnya indeks Williamson secara nasional,
meski pulau Jawa tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
Kondisi bisnis di Indonesia itu juga di pengaruhi oleh
sistem ekonomi yang berlaku dan dianut oleh Indonesia. Hal itu menunjukan bahwa
sistem ekonomi akan mempengaruhi kinerja bisnis di suatu Negara. Sistem ekonomi
merupakan pengatur dari bisnis yang akan dijalankan.
4.
SISTEM EKONOMI DI INDONESIA
Sistem ekonomi pasti dimiliki oleh suatu Negara yang akan
mengatur perekonomian serta perkembangan bisnis di Negara tersebut. Oleh sebab
itu, Indonesia pun memiliki sistem ekonomi yang saat ini dinamakan sebagai
sistem ekonomi demokrasi pancasila.
Sistem ekonomi ini menitikberatkan pada ideologi bangsa yang
menjujung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila serta mengikuti
pandangan hidup bangsa yang demokratis. Sistem demokratis pancasila yang dianut
oleh bangsa Indonesia terangkum dalam undang-undang pasal 33 ayat satu sampai
tiga.
Sistem ekonomi demokrasi pancasila ini memiliki empat cirri
utama dan yang paling menonjol, berikut ciri-ciri sistem ekonomi demokrasi
pancasila :
a.
Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah Negara atau pemerintah
b.
Peran Negara dianggap penting namun tidak mendominasi dalam pengambilan
keputusan produksi atau alokasi. Sehingga dalam hal ini, sistem ekonomi
demokrasi pancasila tidak menganut sistem liberal ataupun ekonomi terpimpin,
karena pihak-pihak tersebut harus berjalan beriringan, berdampingan secara
damai dan mendukung satu sama lainnya.
c.
Modal atau kinerja buruh juga tak mendominasi karena perekonomian pancasila
didasari atas asas kekeluargaan anatar sesama pelaku ekonomi
d.
Masyarakat adalah bagian yang penting dimana kegiatan produksi dilakukan oleh
semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh masyarakat.
Dalam hal ini, sistem ekonomi pancasila harus menjauhkan
diri dari sistem liberal dan sistem terpimpin karena telah terbukti
menyengsarakan kaum yang lemah serta mematikan potensi orang-orang yang
kreatif. Pesaingan usaha pun harus selalu terus-menerus diawasi pemerintah agar
tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan.
Namun pada kenyataan penerapan ekonomi itu tidak berjalan
dengan baik sehingga berpengaruh pada bisnis yang berjalan di Indonesia.
Perekonomian kita justru dikuasai oleh pihak asing dan Indonesia hanya menjadi
penonton dalam kemajuan bisnis di negaranya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar