Rabu, 10 Desember 2014

My Brother is My Rival


Chapter 1: PROLOG

Disclaimer: Masashi Kishimoto
Warning: AU, OOC, SHOUNEN-AI, DON'T LIKE
DONT READ

Pairing: KisaItaSasu
Genre: General/ Romance
Rated: T

Happy Reading
Sausa kanashimi wo yasashisani
jibun rasisha wo chikarani
mayoinagarademoii arukidashite
mou ikkai mou ik...

BRUUUK! PRAAAAAANG!

Lagu merdu itu terhenti ketika sebuah hanphone Nokia 7900 Prism terjatuh dari meja kecil yang berada di samping tempat tidur Itachi. Pecah. Padahal, baru pertama kali Itachi mengaktifkan alarm di Hanphone tersebut, tepat di jam setengah tujuh pagi. Sebelumnya, tidak pernah terfikirkan di otak Itachi yang jenius itu untuk mengaktifkan alarm di hanphone miliknya. Menurut Itachi, mengaktifkan alarm adalah hal yang paling menyebalkan karena hanya membuat kamarnya berisik saja di pagi hari, apalagi ini masih jam setengah tujuh, biasanya Itachi bangun pada jam tujuh pagi. Tapi tidak untuk hari ini, karena hari ini hari pertama ia tercatat sebagai murid di "SEISHISHA KONOHA HIGH SCHOOL" sekolah khusus laki-laki. Itachi membuka jendela kamarnya dan menghirup sejuknya udara pagi di Konoha sambil memutar tubuhnya ke kanan dan ke kiri untuk mengumpulkan jiwanya yang pergi entah kemana semalam. Setelah merasa jiwanya terkumpul semua, ia bergegas ke kamar mandi, selesai mandi ia memakai seragamnya sambil bercermin. Ia memperhatikan bayangan dirinya yang memantul di cermin berukuran dua meter yang menempel pada lemari pakaiannya. Cermin itu berwarna hitam dengan bingkai kayu antik bermotif pelindung kepala desa Konoha. Ia melihat pantulan dirinya yang memakai kemeja berwarna putih dilapisi blazer berwarna hijau tua, celana panjang berwarna hijau denagn motif kotak-kotak dan mamakai sepatu skets denagn sedikit garis-garis putih di sisi kanan sepatunya. Kemudian ia menyisir rambut hitam panjangnya yang agak berantakan.
"Akhirnya aku keluar dari neraka," kata Itachi. Itachi merasa sangat lega karena di sekolah khisus laki-laki ia tak akan pernah bertemu Fans Girl. Selesai bercermin, ia menuju meja makan. 'Masih sepi, mungkin mereka sedang bersiap-siap' pikir Itachi. Itachi melihat jam berwarna hitam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya,

Baru menunjukkan jam 07:00. Itachi menarik salah satu kursi yang berada di meja makan tersebut, kemudian ia duduk dan mengambil dua lembar roti tawar dan mengolesi sisi-sisi roti itu denagn selai coklat kesukaanya. Setelah sarapan, ia menuju garasi tempat ia menyimpan mobil Fordnya. Dengan statusnya yang sudah menjadi siswa SMA, ia sudah mendapat lampu hijau dari orangtuanya untuk membawa mobil sendiri ke sekolah.
#
#
#
SRIIIIIIT!
Itachi menginjak rem mobil denagn sangat brutal saat memasuki areal parkir sekolahnya."HUAAAA!" Tukang parkir yang tengah asyik mengatur ketertiban areal parkir kaget setengah hidup ketika mendengar bunyi rem yang diinjak secara kasar. Mulutnya mengangga lebar sehingga ribuan serangga tergoda untuk masuk ke dalam mulutnya.
"Minggir Danzo-san!" bentak Itachi. Satpam yang diketahui bernama Danzo itu belum
sadar juga saking kagetnya. Dia masih terbengang-bengong seperti melihat alien memasuki areal parkir yang merupakan wilayah kekuasaannya.
#
#
#
Itachi berjalan menuju kelasnya, kelas X-5. Tetapi ada seorang cowok berdiri tepat menghadang langkah Itachi.
"Hei Itachi-chan!" sapa pemuda berkulit biru pucat itu sok akrab.
"Hm."
"Sepertinya kau masih dendam padaku ya?"
"Hm."
"Hei jawablah! Jangan menjawab 'hn' saja!" kata cowok berkulit biru pucat itu kesal, karena cowok imut di depannya hanya menjawab 'hn' saja setiap ditanya.
"AKU TIDAK DENDAM, TAPI AKU MEMBENCIMU
HOSHIGAKI-SENPAI!" jawab Itachi marah. Ia sangat marah pada kejadian itu, kejadian saat Masa Orientasi Peserta Didik. Ia merasa telah dihina oleh cowok berkulit biru pucat itu.

FLASHBACK
Itachi berjalan di atas jembatan yang terbuat dari tiga batang bambu yang berdiameter sekitar 7 cm. Ia berjalan perlahan dan hati-hati, ia terus berkonsentrasi agar tubuhnya tidak terjatuh.
"WOI MR. KERIPUT! JALANNYA CEPETAN DONG!" perintah seseorang.
'What? Mr. Keriput?' batin Itachi. Konsentrasinya pun buyar, sehingga tubuhnya bergoyang dan jatuh ke dalam lumpur.
"ARRRRRGH! SHIT!"
Itachi melirik cowok yang mengatainya Mr. Keriput, ternyata Hoshigaki Kisame si ketua OSIS. Itachi melihat Kisame tersenyum ke arahnya, oh bukan, bukan senyuman tulus melainkan senyuman yang bisa dibilang mengejek. Saat itu juga, ia memutuskan untuk menjadi orang yang ingin membunuh Kisame.
END OF FLASHBACK

"Kalau begitu, aku minta maaf," kata Kisame dengan nada yang terdengar tidak tulus
"Terlambat," kata Itachi datar dan bergegas meninggalkan Kisame.
"Itachi, maukah kau menjadi uke-ku?" Itachi kaget, kemudian menghentikan langkahnya. Kisame benar-benar sudah merobek kantung kesabarannya. Ia mengepalkan tangannya kemudian berbalik arah dan...
Dan...
Dan...
BERSAMBUNG...

Create by Deivy Triasti Apriliasanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar