Chapter 1: PROLOG
Disclaimer: Masashi Kishimoto
Warning: AU, OOC, SHOUNEN-AI, DON'T LIKE
DONT READ
Pairing: KisaItaSasu
Genre: General/ Romance
Rated: T
Happy Reading
Sausa kanashimi wo yasashisani
jibun rasisha wo chikarani
mayoinagarademoii arukidashite
mou ikkai mou ik...
BRUUUK! PRAAAAAANG!
Lagu merdu itu terhenti ketika sebuah
hanphone Nokia 7900 Prism
terjatuh dari meja kecil yang berada di samping tempat tidur Itachi. Pecah. Padahal, baru pertama kali Itachi
mengaktifkan alarm di Hanphone
tersebut, tepat di jam setengah tujuh pagi. Sebelumnya, tidak pernah terfikirkan di otak Itachi yang jenius itu untuk
mengaktifkan alarm di hanphone
miliknya. Menurut Itachi, mengaktifkan
alarm adalah hal yang paling menyebalkan karena hanya membuat kamarnya berisik saja di pagi hari, apalagi ini masih jam setengah tujuh, biasanya Itachi
bangun pada jam tujuh
pagi. Tapi tidak untuk hari ini, karena hari ini hari pertama ia tercatat sebagai murid di "SEISHISHA KONOHA HIGH
SCHOOL" sekolah khusus
laki-laki. Itachi membuka
jendela kamarnya dan menghirup sejuknya udara pagi di Konoha sambil memutar tubuhnya ke kanan dan ke kiri untuk mengumpulkan jiwanya yang pergi entah
kemana semalam. Setelah merasa jiwanya terkumpul
semua, ia bergegas ke kamar
mandi, selesai mandi ia memakai seragamnya sambil bercermin. Ia memperhatikan bayangan dirinya yang
memantul di cermin berukuran
dua meter yang menempel pada
lemari pakaiannya. Cermin itu berwarna hitam dengan bingkai kayu antik bermotif pelindung kepala desa Konoha. Ia melihat
pantulan dirinya yang
memakai kemeja berwarna putih dilapisi blazer berwarna hijau tua, celana panjang berwarna hijau denagn motif
kotak-kotak dan mamakai sepatu skets denagn sedikit garis-garis putih di sisi kanan sepatunya. Kemudian
ia menyisir rambut hitam panjangnya yang
agak berantakan.
"Akhirnya aku keluar dari neraka," kata Itachi. Itachi merasa sangat lega karena di
sekolah khisus laki-laki ia
tak akan pernah bertemu Fans Girl. Selesai bercermin,
ia menuju meja makan. 'Masih
sepi, mungkin mereka sedang bersiap-siap' pikir Itachi. Itachi melihat jam berwarna hitam yang melingkar di pergelangan tangan
kirinya,
Baru menunjukkan jam 07:00. Itachi menarik salah satu kursi yang berada di meja makan
tersebut, kemudian ia duduk
dan mengambil dua lembar roti tawar dan mengolesi sisi-sisi roti itu denagn selai coklat kesukaanya. Setelah sarapan,
ia menuju garasi tempat ia
menyimpan mobil Fordnya. Dengan
statusnya yang sudah menjadi siswa SMA, ia sudah mendapat lampu hijau dari orangtuanya untuk membawa mobil sendiri ke
sekolah.
#
#
#
SRIIIIIIT!
Itachi menginjak rem mobil denagn sangat brutal saat memasuki areal parkir
sekolahnya."HUAAAA!" Tukang parkir yang tengah asyik mengatur ketertiban areal parkir kaget setengah hidup ketika mendengar bunyi rem yang diinjak
secara kasar. Mulutnya mengangga
lebar sehingga ribuan serangga
tergoda untuk masuk ke dalam mulutnya.
"Minggir Danzo-san!" bentak Itachi. Satpam yang diketahui bernama Danzo
itu belum
sadar juga saking kagetnya. Dia masih terbengang-bengong seperti melihat
alien memasuki areal
parkir yang merupakan wilayah kekuasaannya.
#
#
#
Itachi berjalan menuju kelasnya, kelas X-5. Tetapi ada seorang cowok berdiri tepat
menghadang langkah Itachi.
"Hei Itachi-chan!" sapa pemuda berkulit biru pucat itu sok akrab.
"Hm."
"Sepertinya kau masih dendam padaku ya?"
"Hm."
"Hei jawablah! Jangan menjawab 'hn' saja!" kata cowok berkulit biru pucat itu kesal,
karena cowok imut di depannya
hanya menjawab 'hn' saja setiap ditanya.
"AKU TIDAK DENDAM, TAPI AKU MEMBENCIMU
HOSHIGAKI-SENPAI!" jawab Itachi marah. Ia sangat marah pada kejadian itu, kejadian saat Masa Orientasi Peserta Didik. Ia
merasa telah dihina oleh cowok
berkulit biru pucat itu.
FLASHBACK
Itachi berjalan di atas jembatan yang terbuat dari tiga batang bambu yang berdiameter
sekitar 7 cm. Ia berjalan
perlahan dan hati-hati, ia terus berkonsentrasi agar tubuhnya tidak terjatuh.
"WOI MR. KERIPUT! JALANNYA CEPETAN DONG!" perintah seseorang.
'What? Mr. Keriput?' batin Itachi. Konsentrasinya pun buyar, sehingga tubuhnya
bergoyang dan jatuh ke
dalam lumpur.
"ARRRRRGH! SHIT!"
Itachi melirik cowok yang mengatainya Mr. Keriput, ternyata Hoshigaki Kisame si
ketua OSIS. Itachi melihat
Kisame tersenyum ke arahnya, oh bukan, bukan senyuman tulus melainkan senyuman yang bisa dibilang mengejek. Saat itu juga, ia memutuskan untuk menjadi
orang yang ingin membunuh
Kisame.
END OF FLASHBACK
"Kalau begitu, aku minta maaf," kata Kisame dengan nada yang terdengar tidak
tulus
"Terlambat," kata Itachi datar dan bergegas meninggalkan Kisame.
"Itachi, maukah kau menjadi uke-ku?" Itachi kaget, kemudian menghentikan
langkahnya. Kisame benar-benar
sudah merobek kantung kesabarannya. Ia
mengepalkan tangannya kemudian
berbalik arah dan...
Dan...
Dan...
BERSAMBUNG...
Create by Deivy Triasti Apriliasanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar