Chapter 1
Genre: Romance
Rated: T
ENJOY READING
"Hei Kisame!"
"Hei juga Deidara!" sapa Kisame
"Kisame, hari ini kau keren sekali."
"Aku? Biasa saja," jawab Kisame merendahkan
diri.
"Kapan yah aku bisa tampan dan keren
sepertimu?"
"Hei Deidara! Kau itu tampan walaupun penampilan mu seperti ini!" kata Kisame
menghiburku.
"^_^"
Perkenalkan namaku Deidara, umurku 15 tahun, sekarang aku bersekolah di
"RITSUMEI KONOHA HIGH
SCHOOL", aku duduk di kelas X-2. Dan yang tadi ku sapa adalah Kisame, lengkapnya Hoshigaki Kisame, aku sangat iri
dengannya. Bagaimana tidak?
Dia merupakan salah satu laki-laki tertampan dan tercerdas disekolah (tetapi otakku lebih cerdas daripada Kisame). Kisame mempunyai penampilan khusus
yang menyerupai ikan
hiu, lengkap dengan kulit yang berwarna biru pucat dan mata yang kecil, struktur mukanya menyerupai insang dan gigi
berbentuk segitiga tajam
serta memiliki tanda berbentuk bumerang di setiap pipinya. Dan Kisame juga mempunyai banyak FG. Sedangkan aku, berambut kuning terang di belah dua, berkaca mata tebal, memakai
behel dan penampilan ku
sangat, sangat culun.
Meskipun Kisame berarti "IKAN HIU IBLIS", tetapi ia sangat baik pada ku, buktinya mau
bersahabat dengan ku sedangkan
anak-anak lainnya selalu menindas
ku karena aku adalah anak yang penakut. Ketika hendak
menuju kelas, terdengar suara- suara FG nya Kisame yang memekakkan telinga. Kisame langsung mengambil langkah
seribu ke arah gedung
sebelah, tetapi naas bagiku yang tak sempat melarikan diri sehingga terinjak-injak olehFG nya
Kisame.
"GYAAA KISAME" teriak gadis-gadis itu berjamaah. Aku bangkit sambil menepuk-nepuk
kotoran yang menempel di tubuhku
akibat di injak-injak oleh FG
nya Kisame. 'Kisame dalam bahaya' batinku.
"HEI ADA ITACHI DIPARKIRAN!" teriak ku sekencang-kencangnya agar mereka
beralih. Dan berhasil. Para
gadis itu menoleh, kemudian mereka berbalik arah menuju parkiran. Aku langsung berlari untuk menyusul Kisame karena
takut terinjak-injak
lagi.
"Hei Kisame kau tak ap..." pertanyaan ku terpotong saat ku lihat Kisame jatuh duduk di
lorong sekolah.
"Tidak usah bantu aku Dei, bantu saja pemuda di sebelah sana!" perintah Kisame
sambil menunjuk pemuda
berambut merah di belakang ku.
"Baiklah." jawab ku sambil berbalik.
Ketika ingin membantunya berdiri, aku
ingin melihat wajah tanpa
sengaja, ke dua mata kami bertemu.
Lekat. Binar-binar cahaya dari bola mata berwarna aquamarine milikku dan bola mata berwarna hazel miliknya, menyatu
selama berpuluh-puluh
detik. Aku bergetar,
aliran listrik di tubuh ku menyetrum hati dan memenuhi jiwaku saat ini. Sungai darah di seluruh nadi ku tubuhku dilanda gempa
yang menggetarkan
sekujur tubuh ku.
"Dei, sepertinya aku pernah kenal dengan dia," kata Kisame membuyarkan lamunanku.
"Oh iya ya," jawab ku yang sudah kembali ke dunia
nyata.
"Kalau tidak salah..." kata Kisame sambil berfikir.
.
.
BERSAMBUNG
Create by Deivy Triasti A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar